Sabtu, 05 Oktober 2013

Nasihat dari seorang arif

Abdullah bin Mubaraq berkata, "Sesungguhnya seorang laki-laki dengan gelar hakim telah mengumpulkan hadits dan memilihnya hingga tinggal 40.000 hadits. Kemudian dipilihnya lagi menjadi 4000 hadits lalu dipilih lagi menjadi 400 hadits. Dan jumlah itu dipilihnya lagi darinya menjadi 40 buah hadits, dan terakhir ia dipilih lagi hingga tinggal empat kalimat:



1. Jangan merasa aman terhadap istrimu dalam segala hal



2. Jangan tertipu oleh harta dalam segala hal


3. Jangan mengisi perutmu dengan segala sesuati yang perut itu tidak mampu membawanya



4. Jangan mengumpulkan ilmu apa pun yang tidak bermanfaat


Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam:

"Sumber segala macam penyakit adalah kedinginan(dingin perut/badan)."

"Segala penyakit berhubungan erat dengan isi perut, yaitu terlalu banyak makan dan minum, makanan di mulut tidak dikunyah terlebih dahulu."

"Aku ingin mempelajari ilmu, akan tetapi aku takut kalau-kalau aku menyia-nyiakannya(tidak dapat mengamalkannya)." lalu Abu Hurairah berkata, "Cukuplah engkau meninggalkan seorang alim(untuk berguru) termasuk menyia-nyiakan ilmu."

Begitu pula Imam Syafi'i berkata sebagai berikut:

"Segala tipu daya setan adalah meninggalkan amal karena takut dikatakan riya'."

Imam Syafi'i juga berkata:

"Barangsiapa mempelajari Al-Qur'an, maka besarlah nilainya. Barangsiapa mempelajari fiqh, maka berkembanglah ukurannya(mulia). Barang siapa menulis hadits, kuatlah hujjah/argumentasinya. Barangsiapa mempelajari ilmu hisab(matematika), luas(cerdas)lah pikirannya. Barangsiapa yang mempelajari bahasa arab, maka haluslah tabiatnya. Barangsiapa tidak memelihara dirinya, maka tidak akan bermanfaat ilmunya."


Sumber: Makalah kedua puluh tiga dari kitab Nashaihul 'ibad, karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, syarah Muhammad Nawawi bin Umar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar