Selamat pagi, enjiner! Apa kabarnya hari ini? Semoga baik-baik
saja, ya. Untuk beberapa post selanjutnya, mungkin saya akan masih memuat
tulisan-tulisan yang berbau listrik. Pada tulisan ini saya hanya me-review tentang pembangkitan sebagai
cikal-bakal munculnya sistem tiga fasa.
Setiap teknisi
dan enjiner rele(relay technician and relay
engineer) harus mengerti dasar dari kelistrikan dan sistem tenaga listrik.
Banyak orang sulit mengerti atau menggambarkan sistem listrik tiga fasa.
Mengerti hubungan antar fasa bukan suatu hal yang penting untuk operasi rele
tegangan/arus/frekuensi yang sederhana. Bagaimanapun juga, hal tersebut sangat
penting ketika melakukan tes rele yang lebih kompleks. Pada tulisan ini akan
dijelaskan secara ringkas beberapa summary mengenai kelistrikan tiga fasa.
Hampir semua
sistem tenaga listrik disuplai oleh generator-generator. Meskipun generator
dapat beroperasi menggunakan penggerak bertenaga gas, diesel, uap, angin, air
dan lain sebagainya, konstruksi generator yang sebenarnya sama saja. Sebuah
rotor generator dimasukkan ke dalam tengah kutub-kutub stator yang terpasang
pada pinggir sekeliling sebuah “lingkaran” generator. Rotor di situ adalah
sebuah elektromagnet yang besar yang berotasi di dalam kutub-kutub stator melalui
sebuah tenaga penggerak(prime
mover) yang dapat digerakkan oleh
bahan bakar yang disebutkan sebelumnya. Tegangan generator ditentukan oleh
jumlah kumparan yang terlilit pada setiap inti besi dalam kutub stator dan
kekuatan medan magnet rotor.
Umumnya pada sistem tenaga listrik, generator yang
digunakan ada generator sinkron. Generator sinkron adalah mesin arus
bolak-balik(Alternating Current atau
AC) yang mempunyai sebuah sirkuit medan(field)
yang disuplai oleh sebuah sumber eksternal arus searah(Direct Current atau DC). Sebagaimana rotor berputar dalam
kutub-kutub stator, interaksi magnetis antara rotor dan stator tersebut
menghasilkan tegangan. Interaksi magnetis rotor-stator dan tegangan tersebut
bervariasi sebagaimana susunan rotor terhadap perubahan kutub.
Pada gambar 1 menunjukan sebuah gelombang sinusoidal sederhana
generator. Perhatikan aksis horizontal grafik sinusoidal sesuai dengan posisi
rotor di dalam stator. Ketika kutub rotor
bagian utara berinteraksi dengan kutub stator, tegangan yang terinduksi adalah
positif dan kutub rotor bagian selatan menghasilkan tegangan negatif.
Hampir semua sistem tenaga listrik
menggunakan sistem tegangan tiga fasa yang dibuat dengan menambahkan
kutub-kutub tambahan sekitar rotor
dengan curam gelombang yang saling mendahului sehingga didapat gelombang yang
lebih halus atau smooth.
Tiga
kutub tersebut disusun terpisah dan
membuat gelombang sinusoidal pada gambar 2. Rotor berinteraksi dengan lebih
dari satu kutub secara bersamaan sehingga interaksi kutub utara dan selatan
harus diperhatikan. Perhatikan aksis horizontal ditandai dalam derajat tetapi
unit aksis tersebut juga dapat berupa waktu ketika kecepatan rotor digunakan
sebagai acuan. Hampir semua penerapan tiga fasa di Indonesia berotasi 50 siklus(cycles) per detik atau 50 hertz sebagaimana diilustrasikan pada
gambar 2 sehingga satu siklus gelombang sinusoidal berdurasi 20 ms.
Gambar 3 Urutan fasa |
Sistem
tiga fasa dapat berupa rotasi searah jarum jam/clockwise(A-B-C) atau berlawan arah jarum
jam/counterclockwise(A-C-B). Rotasi fasa dalam sistem dapat ditentukan dengan
rotasi rotor atau posisi dari lilitan kawat. Ketika dua sistem
berinterkoneksi(yang terhubung parallel), keduanya harus mempunyai rotasi fasa
yang sama. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka akan terjadi kerusakan pada
peralatan yang ada di dua sistem tersebut. Tegangan dan arus harus mempunyai
rotasi fasa yang sama jika tidak maka elemen proteksi tidak bekerja dengan
benar. Ketika melihat gambar 3, maka membaca urutan fasanya dari kiri ke kanan
dan pilih garis vertikal sebagai acuan. Perhatikan urutan mana puncak
positifnya melewati acuan tersebut. A akan melewati acuan pertama kali yang
kemudian disusul oleh B dan C sehingga rotasi ini disebut rotasi A-B-C.
Referensi:
The
Relay Testing Handbook: Electrical Fundamentals for Relay Testing oleh Chris Werstiuk (Professional
Engineer, Journeyman Power System Electrician, and Electrical Engineering
Technologist)
Electrical Machinery and Power System Fundamentals oleh Stephen J. Chapman