Sejak
pertemuan dengan Pak Jeffrey saat offering letter di Gedung Alia, kami
bertiga(saya, Josephine, dan Fahmi) diberi tahu bahwa kami akan mengikuti
hari-hari bersama teman-teman TNI di Depok(saat itu Pak Jeffrey tidak menyebut
tempat pelaksanaannya di Cilodong). Setelah menjalani MCU, kami menunggu cukup
lama untuk mendapatkan info mengenai detail acara di Cilodong itu. Hari minggu,
sehari sebelum berangkat ke Cilodong, kami diminta untuk berkumpul di hotel
Whiz untuk mendapatkan briefing dari pihak HR Corporate; apa saja yang harus
dipersiapkan, dan mengenai acara di Cilodong secara garis besar. Kami, peserta
Management Trainee(MT) Djabesmen Co.(DBC) yang berjumlah 32 orang ini
berinisiatif untuk mengadakan makan malam bersama dan berkenalan. Saya salut
kepada saudara Nicko yang sudah mau menginisiasi acara yang saya rasa sangat
bermanfaat untuk kami semua, acara di mana kami berkenalan satu sama lain.
Keesokan
harinya, kami berkumpul di Wisma Alia untuk persiapan keberangkatan menuju
Markas Divif1 Kostrad di Cilodong. Ya, kami berangkat ke Cilodong dengan truk
“tronton”. Sesampai di Cilodong, kami sudah disambut para tentara-tentara TNI
(selanjutnya akan disebut sebagai pelatih) yang akan mengajarkan kami
kedisiplinan dan jiwa korsa. Upacara pembukaan dibuka oleh Pak Brian Widjaja.
Beliau berharap kami dapat mengikuti pelatihan bela negara dan kepimimpinan ini
dengan baik dan penuh semangat. Kami juga diberi tahu oleh pelatih Rajab untuk
senantiasa menaati peraturan yang berlaku di tempat mereka, seperti tidak boleh
berkelahi, tidak boleh merokok, tidak boleh membawa narkoba dan senjata tajam
dan lain sebagainya.
Di
Cilodong, kami mendapatkan banyak hal. Di hari pertama, kami diajarkan “values”
dari inspired to exceed(Examplary leadership, Continuing Partnership, Excellence,
Empowerment, dan Dedication to Market) dari pihak HR DBC. Examplary leadership
mempunyai nilai memimpin dengan memberi teladan dalam sikap kerendah-hatian,
ketulusan dan integritas untuk mencapai hasil yang optimal. Continuing
partnership mempunyai nilai menjalin hubungan jangka panjang yang saling
menguntungkan dengan mitra usaha untuk membangun citra yang terpercaya.
Excellence mempunyai nilai selalu mencari cara untuk melampaui standar yang ada
dengan perbaikan terus menerus dan inovasi. Empowerment memiliki nilai
pemberdayaan dengan membangun sumber daya manusia, sistem dan tata kelola untuk
kesinambungan usaha. Dedication to market memiliki nilai peka terhadap intuisi
pasar yang dapat mengantisipasi dan memenuhi harapan pelanggan. Tidak hanya
pembekalan materi dari DBC saja. Kami juga diajarkan kedisiplinan oleh
pelatih-pelatih; kami diajarkan baris terlebih dahulu sebelum masuk ruangan,
menyantap hidangan dengan “table manner”, kebersihan dan kerapihan tempat
tidur, belajar baris-berbaris, olahraga pagi dan komitmen untuk menepati waktu.
Hari-hari
berlalu dengan pembekalan materi dari DBC seperti pembekalan kemampuan
menyampaikan presentasi, proses bisnis dan produksi masing-masing “business
unit”, PDCA dan “performance management”. Dan juga pembekalan materi bela
negara dan kepemimpinan oleh pihak kostrad itu sendiri. Urgensi mempunyai rasa
nasionalisme dan bagaimana bersikap adil kepada bawahan diajarkan kepada kami.
Selain itu, kami sudah mulai terbiasa dengan bangun jam empat pagi dan perilaku
“table manner” yang kontradiktif itu. Kami diminta menyantap hidangan dengan
waktu yang sedikit, namun dengan tidak melepaskan kaidah “table manner”.
Mungkin secara logika tidak masuk akal, tapi kami lakukan dengan harapan bahwa
kami sebagai calon pemimpin harus bisa cepat menyesuaikan diri dengan keadaan.
Kami
juga ikut jurit malam atau mereka sebut caraka malam. Acara tersebut
mengajarkan kami tentang bagaimana memegang rahasia dan tetap berpegang teguh
dan fokus pada prinsip yang kita pegang dan percaya. Saya yang pernah mengikuti
jurit malam cukup terkejut dengan “jebakan-jebakan” yang dibuat oleh pihak
pelatih. Meskipun saya tahu itu hanya rekayasa belaka.
Hari
sabtu setelah melakukan jurit malam, kami mengikuti outbond yang cukup memacu
adrenalin. Flying fox adalah post yang paling membuat saya senang. Meskipun
hanya sebentar dan tidak terlalu sulit, outbond yang dibuat oleh pihak Kostrad
cukup membuat kami berkeringat dan bahagia. Setelah penutupan acara oleh pihak
DBC, kami mempersembahkan “yel-yel” yang telah kami latih tiga hari belakangan.
Cukup lega dan senang. Saya berharap ada lagi hari-hari seperti di Cilodong.
Salam
Korsa.
Karawang, 20 Mei 2017
Muhammad
Abdul Aziz