Sejatinya
amanah itu,
Bukan karena kamu mampu.
Bukan
pula karena mereka merasa kamu mampu.
Bukan
karena kamu tahu kapasitasmu.
Bukan
pula karena mereka tahu kapasitasmu.
Dan
jangan sampai pula karena kemauanmu.
Amanah
itu kehendak Allah, rencana Allah atas kehidupanmu.
Bahkan
sekiranya semua orang disekitarmu berhimpun untuk menjauhkanmu dari amanah itu,
jika Allah tahu itu yang terbaik bagimu, maka ia berikan amanah itu kepadamu.
Bahkan
sekiranya semua orang disekitarmu bersepakat menyatakan bahwa kamu tak mampu,
jika Allah tahu amanah itu jalan terbaik untuk meningkatkan kapasitas dirimu,
maka ia berikan amanah itu kepadamu.
Bahkan
sekiranya seluruh aibmu seketika memenuhi pikiranmu dan membuatmu berhenti
melangkah karena ragu. Jika Allah tahu amanah itu akan membuatmu menjadi hamba
yang semakin baik dan semakin dekat dengan-Nya, maka amanah itu akan ia berikan
kepadamu.
Percayalah,
ada rencana terbaik yang sudah Allah persiapkan.
Sikapilah
dengan ikhtiar terbaik yang kamu lakukan,
Serta
pertanggungjawaban terbaik yang bisa kamu persiapkan.
Sekali
lagi, ini bukan tentang kamu dan mereka, ini tentang kamu dan Dia.
Dan
melangkahlah dengan percaya, bahwa bersama-Nya semua akan baik-baik saja.
Sumber: Buku SKLD SALAM UI 2013